Oleh : Dani Kurniawan
Tingginya konflik beragama di masyarakat mendorong lahirnya terobosan untuk meningkatkan Kerukunan Umat Beragama (KUB). Kementrian agama (kemenag) yang mengemban tugas tersebut mendesain sebuah kegiatan untuk menguatkan kerukunan umat beragama. Adapun event tersebut adalah out bound antar pemuda-pemudi dari berbagai agama. Mulai dari pemuda-pemudi islam ( muhammadiyah & nahdatul ulama), pemuda-pemudi Kristen, pemuda-pemudi katholik, pemuda-pemudi hindu dan pemuda-pemudi budha.
Kegiatan ini dilakukan pada hari rabu (13/8) di Kompleks Candi Ratu Boko, Sleman Yogyakarta. Dalam sambutan pembukaan acara ini Kepala Kemenag DIY, Prof. Dr. Nizar, M.Ag menyampaikan bahwa kegiatan dengan melibatkan pemuda-pemudi seperti out bound itu penting sebagai tahap awal meningkatkan toleransi. “ Ke depan acara semacam ini jangan hanya sehari tetapi dibuat menginap (camping-baca) maka akan lebih maksimal hasilnya” tuturnya.
Peserta out bound dipandu oleh Tim Adventure Candi Ratu Boko. Mereka di bagi ke dalam beberapa kelompok yang berasal dari berbagai agama. Selama out bound peserta di ajak bermain, berlomba antar kelompok. Menurut Triantoro, ST dari PW Pemuda Muhammadiyah DIY salah satu peserta out bound mengungkapkan melalui kegiatan ini kita yang agamanya berbeda-beda ternyata bisa saling kerjasama, mengemban misi bersama dan mewujudkannya.
Oleh sebab itu namanya kerukunan umat beragama akan bisa terwujud dan terjalin bila antar elemen pemeluk agama berkomitmen mewujudkannya.
Tinggalkan Balasan