Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWPM DIY), Rabu (31/5/2017), melakukan kunjungan silaturahim (Kunsirah) ke Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kulonprogo bertempat di Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Lendah. Ini merupakan Kunsirah PWPM DIY pertama dan akan dilanjutkan ke PDPM Bantul, Kota Yogyakarta, Gunungkidul dan Sleman. Menurut Ketua PWPM DIY Iwan Setiawan, MSI, silaturahim ini diharapkan dapat terjalin hubungan yang baik antara Pemuda Muhammadiyah Wilayah, Daerah, Cabang maupun Ranting untuk terlaksana program – program kerja.
Iwan Setiawan mengatakan kepada pmdiy.or.id bahwa silaturahmi PM DIY di Lendah banyak hal yang dibicarakan, kemungkinan – kemungkinan pemberdayaan di Kulonprogo seperti di bidang pertanian. Selain itu Iwan juga mendorong kawan – kawan untuk go public, baik di tingkat desa ataupun tingkat kabupaten dan provinsi.
Sesuai dengan semboyan Pemuda Muhammadiyah “Fastabiqul Khairat” yang artinya berlomba – lomba dalam kebajikan, maka semboyan itu menjadi inspirasi PM dalam bergerak berkontribusi di ruang – ruang publik.
Kunsirah yang diterima di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gulurejo itu diisi dengan ramah tamah, berbagi informasi mengenai dinamika kegiatan di Wilayah, Daerah Kulon Progo maupun Cabang Lendah sampai dengan berbuka puasa. Kemudian jamaah shalat isya dan tarawih di masjid Al Mujahidin, kultum diisi dari Ketua PWPM DIY Iwan Setiawan menyampaikan tentang “kondisi yang diperbolehkan tidak berpuasa”.
Dalam kesempatan itu Ketua PDPM Kulonprogo Ari Gunawan, M.Pd menyampaikan bahwa Pemuda Muhammadiyah Kulon Progo menolak adanya rencana peternakan babi di Kalibawang yang saat ini sedang proses mengajukan di Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo. Ari menambahkan bidang Ekonomi PDPM Kulon Progo sudah mempunyai usaha dengan merk “Salsabila”, di PCPM Lendah mempunyai usaha “TokoMU”.
Pemuda Muhammadiyah Kulon Progo tiap Ahad ketiga mengadakan Gafaskho (Gerakan Fastabiqul Khairat) keliling ke Cabang – Cabang yang ada di Kulon Progo. Kader – kader Pemuda Muhammadiyah didorong agar bisa mengisi lowongan – lowongan komisioner yang sebentar lagi akan dibuka.
Tinggalkan Balasan