YOGYAKARTA (pmdiy.or.id) – Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah secara resmi ditutup pada Kamis (29/11), pukul 01.00 wib dinihari. Selama 3 hari acara, ditambah 1 hari pelaksanaan Tanwir Pra-Muktamar, begitu banyak gagasan yang lahir untuk organisasi dan ide – ide yang cemerlang dari para kader. Tentu banyak dinamika yang terjadi selama perhelatan ajang terbesar organisasi ini, namun hal tersebut bukan menjadi penghalang bagi antar kader untuk berkolaborasi.
Muktamar ditutup langsung oleh PP Pemuda Muhammadiyah, dalam hal ini diwakilkan oleh Sekretaris Jenderal demisioner, Kakanda Irfannusir Rasman, juga sekaligus mewakili Ketua Umum demisioner, Dahnil Anzar Simanjuntak, “Mewakili segenap PP Pemuda Muhammadiyah, bang Dahnil menyampaikan terimakasih yang tak terhingga, kepada PW Pemuda Muhammadiyah D.I. Yogyakarta, yang telah memberikan pelayanan terbaiknya terhadap seluruh peserta Muktamar dari seluruh Indonesia yang hadir di tempat yang luar biasa ini.”, ujarnya mewakili Bang Dahnil.
Apresiasi juga diberikan kepada KOKAM yang juga ikut andil menyukseskan perhelatan akbar ini, “Terimakasih juga kepada para pejuang KOKAM yang tidak mengenal lelah menjaga Muktamar ini dengan penuh perjuangan dan selalu gembira di setiap perjuangannya.”
Sebagai penutup, sekjen juga menyampaikan ucapan selamat dari Bang Dahnil kepada Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal, dalam hal ini Sunanto dan Dzulfikar A. Tawalla, beserta para formatur terpilih, “Selamat mengemban amanah kepada Sunanto sebagai Ketua Umum terpilih beserta para formatur. Semoga Pemuda Muhammadiyah ke depan semakin progresif untuk persyarikatan dan bangsa”, harapnya.
Pemuda Muhammadiyah telah berganti nahkoda dengan kepemimpinan Sunanto dan Dzulfikar A. Tawalla. Selanjutnya, para formatur akan menjalankan rapat berikutnya untuk menyusun kepemimpinan yang baru untuk menyongsong periode 2018 – 2022. Semoga di bawah nahkoda baru, Pemuda Muhammadiyah semakin progresif dalam menggembirakan dakwah untuk memajukan Indonesia (adm).
Tinggalkan Balasan