Dahnil Anzar Simanjuntak
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
Sahabat seluruh kader dan simpatisan Pemuda Muhammadiyah diseluruh Indonesia.
Hari ini tepatnya 2 Mei 2016, Pemuda Muhammadiyah telah berusia 84 Tahun. Tepat pada 2 Mei 1932 melalui Muktamar Muhammadiyah di Makasar Pemuda Muhammadiyah dibentuk secara resmi. Meskipun bila merujuk pada induk awal PM, yakni Hizbul Wathon, telah berdiri sejak 1918.
Sahabat Pemuda Muhammadiyah yang baik diseluruh Indonesia. Bagi saya Pemuda Muhammadiyah yang telah berusia 84 tahun ini adalah kendaraan kita untuk mewujudkan visi Islam yang berkemajuan, yang bagi saja berurat dan berakar kepada dua hal, yakni;
Pertama. Kemajuan Nalar. Dimana Islam yang berkemajuan harus diraih melalui jalan merawat nalar ilmiah yang mencerahkan dan membebaskan diri dari kejumudan, memerdekakan diri dari kekuasaan yang mendzhalimi yang menyebabkan fasad fil ard.Mendorong kekuasaan yang melayani, memberdayakan, membebaskan dan memajukan. Serta menempatkan Ilmu pengetahuan sebagai jalan memajukan peradaban Islam untuk seluruh umat manusia.
Kedua. Meninggikan Akhlak. Tidak Ada Islam Tanpa Akhlak yang baik. Seperti Hadist Rasullulah Saw, Agama adalah Akhlak yang baik (Al Husn Khuluq). Maka pada usia yang ke 84 tahun Pemuda Muhammadiyah kali ini saya ingin mengingatkan kembali kepada seluruh kader dan simpatisan Pemuda Muhammadiyah diseluruh Indonesia, Pemuda Muhammadiyah adalah tempat dimana kita melatih terus meninggikan akhlak kita.
Tidak Ada kemaslahatan yang lebih utama ketika berpemuda muhammadiyah selain melangitkan akhlak dan membumikan dakwah.
Sahabat sekalian,
Setiap tarikan nafas gerak dan program Pemuda Muhammadiyah harus mampu memberikan manfaat bagi perbaikan akhlak kita semua sebagai motornya, bila Pemuda Muhammadiyah tidak digunakan sebagai kendaraan untuk memperbaiki akhlak kita maka silahkan pindah ke organisasi lain, yang bisa memuaskan keinginan saudara, karena rumah dakwah Pemuda Muhammadiyah harus digunakan untuk meninggikan akhlak setiap anggotanya.
Sahabat Pemuda Muhammadiyah yang baik. Melalui watak Nalar yang maju dan akhlak yang baik tersebutlah visa Islam Berkemajuan bisa kita raih. Maka sahabat ku sekalian, Mari terus rawat Ruhul Ikhlas dan Ruhul Jihad kita dalam berpemuda Muhammadiyah, Seperti Jenderal Besar Sudirman yang mantan Ketua Cabang Pemuda Muhammadiyah Cilacap, Seperti KH Azhar Basir yang mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Seperti Djuanda, Seperti tokoh-tokoh Pemuda Muhammadiyah yang tinggi akhlaknya, membumi dakwahnya.
BANGGA JADI KADER
Fastabiqul Khairot
Tinggalkan Balasan