Sleman – Hari Raya Idul Adha kali ini, warga Ngoro-Oro baru kedua kalinya adakan penyembelihan hewan qurban. Karena itulah ketika Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Pertanian dan Fakultas Pendidikan Bahasa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PK IMM FP dan FPB UMY) yang menggelar qurban (12/9/16) kemarin, disambut baik oleh warga. Ds. Ngoro-Oro terletak di Kel. Sendang Agung, Kec. Minggir, Sleman.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu implementasi gerakan Al-Ma’un yang dijalankan oleh IMM sebagai Ortom Muhammadiyah. Kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan rutin yang telah dijalankan IMM setiap tahunnya. Kegiatan dimulai dari Minggu (11/9/16) pukul 15.00 WIB di Masjid Al-Qomar yang dibuka dengan pengajian.
Pengajian diikuti oleh seluruh warga, panitia dan partisipan. Pemateri adalah Ustadz Fahmi dari Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) dan Ustadz Aris dari Forum Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM). Dari pihak Fakultas Pertanian, Dr. Sriyadi, MP selaku wakil dekan juga memberikan sambutan pembuka. Pengajian ini ditutup dengan buka bersama dengan warga.
Setelah pengajian berlangsung, seluruh warga dan anak-anak mempersiapkan diri untuk takbir keliling. Takbir keliling dilaksanakan pada pukul 19.30-22.30 WIB yang dipandu langsung oleh Bapak Ngadri selaku Takmir Masjid.
Start dan Finish berada di lapangan Minggir dengan rute mengelilingi Kel. Sendang Agung. Takbir keliling ini juga diikuti oleh panitia PK IMM FP dan FPB guna membantu mengkondisikan anak-anak saat di perjalanan. Sebagian naik pick up dan sebagian beramai-ramai mengendarai sepeda motor.
Pagi harinya, desa dengan 35 KK (Kepala Keluarga) tersebut berbondong-bondong menuju lapangan Minggir untuk melaksanakan shalat Idul Adha berjama’ah. Usai shalat dilaksanakan, tiba saat yang ditunggu-tunggu yaitu penyembelihan hewan qurban.
Hewan qurban berupa 1 lembu dari keluarga San Afri Awang, keluarga dosen Agribisnis, Fakultas Pertanian yang dipercayakan melalui IMM. Seluruh warga menyambut dengan semangat dimana ibu-ibu telah siap untuk memasak daging.
Disamping penyembelihan hewan qurban berlangsung, sebagian panitia mengkondisikan anak-anak supaya tidak mengganggu jalannya penyembelihan. Pengkondisian dilakukan dengan mengajak seluruh anak-anak desa Ngoro-Oro untuk mengikuti lomba-lomba yang telah dipersiapkan panitia. Lomba tersebut dilaksanakan di lapangan voly utara masjid.
Sebagian panitia yang lain mengadakan bazar. Diadakannya bazar ini untuk mengkondisikan ibu-ibu supaya tidak semua menggerombol di dapur. Ibu-ibu secara bergantian mengunjungi stand bazar yang dijaga dan disediakan panitia di salah satu rumah warga.
Barang yang ditawarkan berupa jilbab, celana, kemeja, kaos, mukena, gamis dan jaket. Semua barang diberi harga dari Rp.1000 – Rp.5000. Uang hasil bazar ini kembali lagi ke warga sebagai infaq Masjid Al-Qomar.
Pembagian hewan qurban kepada warga diberikan secara langsung oleh PK IMM FP dan FPB yang sekaligus pemberian bingkisan bakti sosial. Siang harinya, semua pihak yang terkait makan bersama di rumah ketua RT (Rukun Tetangga), Bapak Sukiman.
Berikutnya, panitia dan partisipan berkemas untuk penutupan. Penutupan dilaksanakan di Masjid. Di rangkaian acara terakhir ini, panitia qurban menyampaikan bingkisan kenang-kenangan bagi desa Ngoro-Oro yang secara simbolis diterima oleh takmir masjid.
“Saya, mewakili seluruh panitia mengucapkan banyak terimakasih atas kesediaan warga desa Ngoro-Oro untuk melaksanakan kegiatan qurban ini bersama kami. Tak lupa mohon maaf sebesar-besarnya baik tutur kata ataupun dari tingkah dari kami yang kurang berkenan bagi warga” Sepatah kata penutup dari ketua panitia, Dean Pratama.
Tepat pukul 15.00 WIB rangkaian pelaksanaan qurban telah selesai. Panitia dan partisipan meninggalkan desa Ngoro-Oro. (Rachma)
Tinggalkan Balasan