Resmi Dikukuhkan, PWPM DIY 2023-2027 Siap Bertugas

PEMUDAMUHDIY.OR.ID., YOGYA – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) D.I. Yogyakarta periode 2023 – 2027 resmi dikukuhkan pada hari Sabtu (10 Shafar 1445 H bertepatan 26 Agustus 2023), di Gedung AR Fachruddin Unit B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta). Pengukuhan turut dihadiri Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Ir. H. Azman Latif bersama Sekretaris Arif Jamali Muis, M.Pd, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla beserta jajaran, Anggota DPD RI Drs. H. M. Afnan Hadikusumo, Calon Anggota DPD RI Ir. H. Ahmad Syauqi Soeratno, M.M., Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) DIY, para senior Pemuda Muhammadiyah DIY, perwakilan ortom tingkat wilayah, OKP DIY, dan tamu lainnya.

Dengan mengusung tema: “Revitalisasi Akar Keumatan, Bersinergi Gapai Tujuan”, PWPM DIY periode 2023-2027 dinakhodai Muhammad Arif Darmawan sebagai Ketua, ditemani oleh Imam Abror selaku Sekretaris dan Bendahara Abby Rizky Rasyid Mukti bersama 39 pimpinan harian (Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris) serta 105 anggota lainnya. 

Proses pengukuhan dilakukan oleh PP Pemuda Muhammadiyah dengan membacakan Surat Keputusan Pengesahan, lalu penyampaian ikrar siap sedia dari para pimpinan harian dan anggota PWPM DIY. Usai dikukuhkan, proses selanjutnya adalah serah terima jabatan dari Anton Nugroho selaku Ketua PWPM periode 2018-2022 kepada Muhammad Arif Darmawan selaku Ketua PWPM periode 2023-2027, disaksikan Sekretaris PWM DIY, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, beserta tamu undangan.

Mewakili jajaran PWPM DIY periode sebelumnya, Anton turut memohon maaf yang sebesar – besarnya jika dalam melaksanakan amanah ini terdapat banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak. Sekaligus berterima kasih kepada seluruh komponen yang mendukung dirinya serta kolega, sehingga dapat selesai melaksanakan amanah ini dengan baik

“Kami ucapkan selamat atas pengukuhan PWPM DIY 2023 – 2027 yang diketuai oleh adinda Arif Darmawan, Imam Abror, Abby Mukti dan seluruh jajaran anggota PWPM DIY. Saya hanya bisa mendoakan semoga periode ini dapat menyelesaikan amanah dengan baik,” ucapnya dengan bangga.

Proses pengukuhan PWPM DIY 2023-2027 oleh Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla

Sementara itu, Arif Darmawan pada kesempatan ini memaparkan poin-poin penting dari gambar pada backdrop di pengukuhan PWPM DIY periode 2023 – 2027 ini. Mulai dari gambar gunung sebagai representasi dirinya yang merupakan putra kelahiran Gunungkidul, harus selalu turun ke Yogyakarta untuk meneguhkan tauhid (Tugu Jogja) yang harus ada pada diri kader pemuda.

Selanjutnya, Masjid Gedhe menggambarkan bagaimana gerakan pemuda harus berawal dari masjid kembali. Sebab banyak cabang ranting di DIY, dimana pimpinannya jarang menjadikan masjid sebagai tempat memulai gerakan dan karena itulah dirinya mendorong agar pemuda harus suka dengan masjid.

“Pemuda harus membangun kejayaan dan keberadaannya melalui masjid. Untuk itu, saya punya program satu kader pemuda harus punya binaan masjid. Kalau ini bisa terjadi, insya allah peradaban islam akan kita rasakan kebaikannya,” tegas Arif.

Lalu, gambar angkringan diartikan agar jangan lupa mengobrol untuk memberikan gagasan besar untuk PWPM DIY. Jadi, selain di masjid, gerakan pemuda juga harus bisa dikoordinasikan di angkringan, untuk membentuk ide kreatif.

Terakhir, pohon-pohon dimaknai olehnya sebagai surga. Artinya, dengan bermuhammadiyah melalui Pemuda Muhammadiyah ini diharapkan bisa mengantarkan para kader menuju Surga Allah SWT.

“Kalau seandainya Muhammadiyah tidak menjadikan kita masuk Surga, lebih baik tidak usah di Muhammadiyah. Untuk apa berada di Muhammadiyah kalau tidak bisa menjadikan kita masuk Surga?” tanya Arif di hadapan para hadirin.

Oleh karenanya, kata Arif, pemuda harus punya iman yang kuat, sehingga Allah akan memberikan kekekalan dan kebaikan yang lainnya kepada lingkungan sekitar. Sebab, Allah akan memberikan petunjuk kalau iman sudah kuat

“PWPM DIY bagian dari anak bangsa yang harus ikut dan mengisi ruang publik dan dakwah. Kita harus kerja bareng, dakwah di daerah cabang dan ranting itu berat, jadi sarana transportasi dakwah ke sana harus kuat,” ujarnya. (*/Dz)


Diterbitkan

dalam

oleh