Rapat Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DIY merupakan bagian dari agenda rutin organisasi sesuai AD/ART organisasi. Tema Rapimwil yaitu “Konsolidasi Gerakan Pemuda Muhammadiyah untuk Transformasi Kader,”. Ada 3 agenda utama dalam Rapimwil kali ini yaitu, 1. Evaluasi perjalanan Pemuda Muhammadiyah DIY periode 2010 – 2014, 2. Membahas persiapan Musyawarah Wilayah (Musywil) Pemuda Muhammadiyah DIY, 3. Membahas isu-isu aktual yang ada terkait Pilpres dll, ungkap Ridwan Furqoni, S.Pd.I ketua PW Pemuda Muhammadiyah DIY.
Rapimwil diadakan pada hari Minggu, 25 Mei 2014 di Pondok Pesantren Jabal Rahmah, dengan alamat di Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul (komplek taman wisata Goa Pindul). Dipilihnya tempat Rapimwil di Pondok Pesantren Jabal Rahmah adalah sebagai perwujudan konsolidasi gerakan Pemuda Muhammadiyah untuk transformasi kader.
Adapun peserta dari Rapimwil ini yaitu anggota Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) DIY dan 3 orang dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) se-DIY. Hadir dalam pembukaan Rapimwil tersebut selain dari PWPM DIY dan PDPM se-DIY yaitu, Ustadz Jamal selaku mudzir pondok pesantren Jabal Rahmah, Ngadimin, S.Pd (wakil dari PDM Gunung Kidul), Dr. Drs. Immawan Wahyudi, M.Hum (wakil Bupati Gunung Kidul). Dalam kesempatan itu wakil Bupati Gunung Kidul didaulat untuk membuka acara tersebut. Adanya perserta dari Daerah (tingkat kabupaten/kota) selain sesuai AD/ART harapannya yaitu untuk bisa mengevaluasi perjalanan PWPM DIY periode 2010 – 2014 juga bisa menyatukan paham dalam menanggapi isu – isu yang ada, terkait pilpres dan lain – lain.
Terkait dengan pemilihan presiden dan wakil presiden RI, 9 Juli 2014 mendatang Pemuda Muhammadiyah DIY bersikap netral, tidak mendukung atau menolak salah satu calon yang ada. Namun demikian, sebagai sebuah gerakan Islam yang masih memperjuangkan nilai-nilai idealisme dan menginginkan terwujudnya cita-cita luhur Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, Pemuda Muhammadiyah mengharapkan bahwa pemimpin yang terpilih nanti adalah pemimpin yang berpihak kepada kepentingan umat Islam dan bangsa, bukan pemimpin yang tunduk pada kepentingan bangsa lain.
Demikian rilis yang disampaikan oleh Rhomandika Cahyo Nugroho, A.Md, Wakil Ketua PWPM DIY bidang Litbang & Media Informasi. (rcn)
Tinggalkan Balasan