Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah (PM) dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kabupaten Bantul akan menyelenggarakan kegiatan Tabligh Akbar, Rabu (1/6) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul, Jl. Jend. Ahmad Yani No. 31 Bantul. Tabligh Akbar yang bertemakan “Merawat NKRI; Mewaspadai Ideologi Komunisme, Marxisme, Liberal, Demi Keutuhan NKRI” ini akan diisi oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr. H. Muhammad Busyro Muqoddas, M.Hum., dan Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zein, S.IP. M.Si.
Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka milad ke 84 Pemuda Muhammadiyah dan Songsong Ramadhan 1437 H. Momen milad PM dan bulan Ramdahan 1437 H yang berdekatan dimanfaatkan untuk konsolidasi kader PM dan KOKAM se- Bantul, dan bahkan se DIY-Jateng. Sasaran utama acara ini yaitu seluruh KOKAM se DIY dan sekitarnya, PM se- DIY dan sekitarnya, dan diperluas ke Angkatan Muda Muhammadiyah se DIY (PM, NA, HW, TS, IPM). Sehingga melalui acara ini diharapkan dapat menjadi media silaturrahim dan konsolidasi elemen muda di Persyarikatan Muhammadiyah.
Tujuan diselenggarakannya acara ini, pertama sebagai media konsolidasi PM dan KOKAM se DIY beserta seluruh elemen muda Persyarikatan Muhammadiyah (AMM) menghadapi berbagai macam ideologi-ideologi yang mengancam keutuhan NKRI. Kedua, untuk refleksi tentang sejarah berdirinya KOKAM dan perananya dalam menjaga keutuhan NKRI.
Sehingga melalui belajar sejarah tentang pemikiran, keistiqomahan, dan keikhlasan para pendahulu KOKAM dalam merawat NKRI harapannya dapat menjadi inspirasi bagi kader KOKAM dan PM di zaman sekarang yang justru terasa hilang dan memudar. Melalui Milad PM ke-84 ini semoga seluruh anggota PM dan KOKAM dapat mengingat perjuangan dari pendahulu KOKAM yang berjuang untuk mendirikan, membesarkan organisasi dan menggerakkan organisasi.
Acara ini menjadi sangat penting terutama untuk seluruh elemen muda di Persyarikatan Muhammadiyah (AMM) karena saat ini di media sosial sedang gencar-gencarnya pemberitaan mengenai ideologi komunis yang akan bangkit kembali dan mengancam keutuhan NKRI. Sebagai kader Muda Muhammadiyah kita tidak boleh bersikap reaktif, tetapi responsif yaitu dengan mencari sumber-sumber atau buktinya yang valid dan terpercaya agar kita tidak mudah terprovokasi tanpa dasar yang jelas dan kuat sehingga tidak mudah diadu domba yang dapat memecah belah Persyarikatan sendiri.
Melalui tabligh akbar ini, diharapkan pemateri dapat menyampaikan tentang peta-peta kebangkitan komunis saat ini, strategi pergerakan komunis dan sebarannya di Indonesia. Di sisi lain, melalui pemateri dari Ketua PP Muhammadiyah Dr. H. Muhammad Busyro Muqoddas, M.Hum., kita akan belajar bagaimana penanganan komunis dalam perspektif Muhammadiyah. Sehingga diharapkan kita dapat memiliki strategi yang tepat dan jitu untuk menangkal tumbuhnya ideologi komunis yang dapat mengancam NKRI.
Pemuda Muhammadiyah dalam hal ini melalui KOKAM siap bekerja sama dan bersinergi dengan TNI-POLRI dalam rangka ikut berpartisipasi menjaga keutuhan NKRI dari berbagai ancaman, terutama ancaman bangkitnya kembali komunis di Indonesia. Kita sudah pernah mengalami bagaimana sepak terjang komunis pada waktu itu mengancam keutuhan NKRI, sehingga kita harus berusaha dengan berbagai cara untuk menangkal bangkitnya idoelogi komunis. Secara aktif KOKAM Kabupaten Bantul telah melalukan komunikasi dengan TNI dan POLRI dan KOKAM siap membantu dan membackup TNI-POLRI dalam menjaga keutuhan NKRI dari ancaman komunisme.
Tinggalkan Balasan