Ketahanan Keluarga di Tengah Pandemi Covid-19 Oleh Ustadzah Emi Rusniati

Tausiyah online sore ini memasuki edisi ke-15 diisi oleh ustadzah Emi Rusniati dari Majelis Tabligh PWA DIY

Dalam At tahrim :6

قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا

“Jagalah dirimu dan keluargamu dari keluarga”

Memelihara diri kita dan keluarga dari api neraka merupakan suatu kewajiban baik dalam kondisi normal maupun kondisi darurat seperti saat pandemi sekarang ini.

Bersama keluarga di dalam rumah dalam waktu yang lebih lama dari biasanya bisa menimbulkan polemik tersendiri namun mesti juga ada hikmah kebersamaan dengan keluarga. Kekerasan dalam rumah tangga, bisa muncul bagi mereka yang tidak terbiasa kumpul dengan anggota keluarga dalam waktu yang lama, sehingga segala sifat jelek dan emosi tertumpah jadi 1 dalam rumah.

Berikut ada 5 kiat membentuk ketahanan keluarga selama masa pandemi

  1. Membangun ketahanan ibadah spiritual, baik perseorangan maupun keluarga, dengan ibadah bersama di bulan Ramadhan, sholat taraweh dan tadarus juga. Membangun kesempatan makan bersama. hal yang tidak kalah penting adalah berbuka dan bersahur bersama keluarga merupakan momen untuk menjalin komunikasi yang baik antar anggota keluarga.
  2. Membangun pendidikan bersama. Hal yang akan diwariskan orang tua ke anak adalah pendidikan, bukan harta maupun tahta. kesempatan sekolah dan kerja dari rumah adalah kesempatan yang baik untuk saling belajar dan berbagi ilmu antar anggota keluarga.
  3. Ketahanan ekonomi. tidak dapat dipungkiri bahwa dampak pandemi ini dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. banyak yang di PHK sehingga harus berpikir cara lain untuk menghasilkan uang. Salah satu caranya memulai jualan online, berbagi dengan tetangga terdekat, berkebun agar memiliki bahan dapur tersendiri
  1. ketahanan kesehatan, harus menjaga jarak walaupun bersama dalam rumah.

5. Membangun Ketahanan sosial, interaksi baik antar anggota keluarga. Membangun aktivitas bersama, seperti menyapu dan mengepel yang biasanya dilakukan ibu bisa dibagi dengan anak dan suami.

Pertanyaan Peserta

  1. Bagaimana jika dalam situasi pandemi ini suami justru sering keluar untuk mengurus kajian dan ceramah online?

Jawab :Sebagai seorang istri tetap harus ikhtiar jaga jarak dengan suami, karena memang mengurus kajian online menjadi suatu yang penting dalam kondisi pandemic seperti ini, yang bisa dilakukan hanyalah mendoakan kepada Allah dan ikhlas dengan kegiatan dakwah suami.

  1. Bagaimana cara menghilangkan emosi negative dan kebosanan karena dalam rumah terus?

Jawab: temukan hobi baru yang bisa dilakukan di rumah, membaca buku, menulis dan mencoba aktivitas lain yang kiranya bisa membuat kita senang. Salah satunya ya bisnis online, selain menghilagkah kejenuhan namun juga menghasilkan. Olahraga ringan juga dapat kita lakukan. Kalau ibu saya sendiri merajut dompet dan tas, kemudian anaknya yang menjualkan.

Yang paling penting adalah menguatkan keimanan kita, mencari kebahagian dunia akhirat kita, sehingga dapat dengan sabar menjalankan segala yang diberikan Allah kepada kita. (Al-Qashash:77)

untuk ulasan lengkap Anda bisa menonton Kajian tersebut pada link Youtube di bawah ini

Editor : IdaMedia M. Zulfi Ifani

Notulen : MIftahurrahma

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *